CINTA YANG SALAH (사랑은 잘못)
HIDUP MAHASISWA...
This article presented by E.V.S
For Mr. G
HIDUP MAHASISWA...
Itulah Yel
– Yel yang sering dikumandangkan dikampus tercinta kami UNIVERSITAS RIAU
Terutama
pada saat acara Ospek sebut aja dengan acara BAKSO...
Wkwkwk...
seperti nama makanan aja yaa...
300 orang
diterima menjadi mahasiswa baru di DIII AKUNTANSI/PERPAJAKAN
Salah
satunya Suh Eun Gee.....
Kenalkan
itu adalah nama ku yang 3 tahun akan datang jadi berubah nama menjadi Suh Eun Gee, Amd (hehehe narsis bokk)
Hari pertamaku menjadi mahasiswi baru,
semua masih terasa asing, ya maklum belum bisa beradaptasi dengan semuanya,
hmm....
Hari
keduaku di kelas baru, sedikit berbeda dari hari pertama walaupun sebenarnya
masih terasa asing bagiku tapi setidaknya aku sudah dapat teman baru... Han Jae Hee namanya... dialah yang menjadi teman
sebangkuku sekaligus teman pertamaku dan kami pun semakin dekat dengan saling
bertukar nomor handphone, pergi kuliah bareng, pulangpun juga bareng, hehe
kayak perangko aja yaa..
Makin hari kami semakin dekat... dan
aku senang berteman dengannya, aku mulai merasa nyaman bersamanya terutama
nyaman untuk curhat dengannya... hehe curhat mama dedeh mumpung gratis...
Curhatan
anak remaja sekarang tak lepas tentang kegalauan, salah satunya aku
Curhat
kalau aku lagi galau bingitttttt karna jatuh cinta sama orang yang tidak
mencintaiku... sedih kali rasanya
Tapi setiap
aku curhat sama dia akupun terhibur... Trimakasih JAE HEE
Hari demi
hari dikampus kami berdua selalu bersama, saling bertukar pikiran, saling
curhat tentang kegalauan masing – masing yang lucunya kami sama – sama lagi galau
tingkat kabupaten karna cinta bertepuk sebelah tangan, aduhhh kasihann yaa anak
ini...
Tapiiiiiii.........
Aku merasa sepertinya kadar
kegalauanku mulai hilang karna Dia...
Aku juga
gak tahu kenapa cinta itu hilang saat aku mulai dekat dengannya
Tapi yang
jelas aku mulai dekat dengannya saat kami membentuk sebuah band yang
beranggotakan 4 personil...
Aku sendiri
sebagai vokalis, Park si penyanyi bintang DII AKUNTANSI sebagai bassis, Lee si
gendut sebagai drummer, dan Dia si kribo sebagai gitaris...Kang Ma Roo itulah
namanya, nama orang yang sudah membantuku mengurangi kadar kegalauanku yang
cukup membuatku tersiksa...
Kami pun mulai sering ngumpul distudio
yaa tentunya untuk ngeband, distudio itulah rasa yang dulunya untuk dia yang
telah membuatku galau sudah mulai pindah ke lain hati (Kang Ma Roo)
Aku gak
tahu apa yang aku lihat dari sosok seorang Kang Ma Roo
tapi satu hal yang membuatku mulai mengaguminya.. Dia adalah pelayan Tuhan digerejanya..
Semakin hari rasa kagum ini semakin
hilang.. hilang.. dan berubah menjadi rasa cinta.. rasa cinta yang membuatku
melupakan cinta yang dulu..cinta yang sudah kupendam selama 2 tahun.
Dan rasa
itu mulai dalam.. semakin dalam.. yang membuatku menjadi salah tingkah setiap
kali aku bersamanya
Yaa aku
benar – benar jatuh cinta...
Aku mulai kehilangan kendali...aku
merasa aku tidak bisa menyimpan rasa ini...aku ingin memberitahunya kalau aku
jatuh cinta.. tapi aku takut..aku takut dengan apa yang terjadi nantinya jika
dia tahu aku menyukainya...
Aku semakin
hilang kendali..
Dan
akhirnya..
Han
Jae Hee.. aku
sepertinya suka pada Kang Ma Roo..curhatku
pada dia teman curhatku selama ini..
Dan respon
yang dia berikan...
Astaga Eun Gee kamu serius.. Kok bisa.. Sejak kapan..
Hmm.. sudah
kutebak pasti dia akan tanya seperti itu..
Jae Hee
orang kedua yang tahu perasaanku yang sebelumnya cuman Tuhan yang tahu rasaku
ini.
Jae
Hee pun mulai sering
meledekku karna suka pada DIA laki laki itu
Tapi ntah
kenapa setelah aku mencoba untuk mengeluarkan isi hatiku dengan menceritakan
kepada oarang lain kalau aku jatuh cinta..jatuh cinta pada DIA..aku semakin
hilang kendali dan aku tidak tahu harus bagaimana lagi..yang aku inginkan
berdiri didepannya dan berkata Ma Roo
aku jatuh cinta.. yaa aku jatuh cinta padamu..
Tapi aku
tidak punya keberanian untuk mengatakannya..
Aku takut
untuk menerima apa yang terjadi nantinya jika dia tahu tentang rasaku ini..
Aku semakin hilang kendali..
Aku benar – benar semakin hilang
kendali..
Jae Hee..
tolong bilang sama DIA kalau aku menyukainya.. permintaanku pada Jae Hee untuk menolongku memberitahukan
kepadanya kalau aku jatuh cinta padanya..
Dan
akhirnya..
Inilah yang
aku takutkan..
Eun
Gee boleh ngomong bentar??
Tanya NYA (Ma
Roo) padaku..
Emangnya
mau ngomong apa?? Tanyaku balik...
Aku mau
ngomong sesuatu. Jawabnya dengan serius sambil memegang tanganku..
Tepat di
Parkiran Motor kami berdua duduk..
Dan rasaku
saat itu benar – benar takut.. Aku takut apa yang akan terjadi nantinya..
Eun Gee apa benar yang Jae Hee katakan padaku kalau kamu punya rasa untukku?? Tanyanya
sambil melihat ku dengan tatapan yang membuatku hanyut dalam tatapan mata
indahnya..
Saat itu
aku tidak bisa menjawabnya..
Namun DIA
selalu berusaha minta jawaban dari ku.. Tolong jawab Eun Gee aku serius.. Mintanya dengan rasa
penasaran..
Iyaaa.. Apa
yang dikatakan Jae Hee tentang
rasaku semuanya benar..Jawabku sambil menahan rasa takutku saat itu..
Dan pada akhirnya.. Inilah yang harus
aku terima..
Maaf Eun Gee
aku gak bisa.. Sejak awal aku sudah menganggapmu sebagai teman tidak lebih..
Aku mohon jangan gara – gara ini kita jadi jauh.. Itulah yang kudengar dari
mulutnya..
Jujur saat
itu hati ini hancur..hancur..dan benar – benar hancur...
Tapi aku
harus terima kalau aku tidak bisa memaksakan cinta.. memaksakan agar cinta itu
datang menyambutku...
Akupun mulai mencoba untuk menata
hatiku kembali..Menata hati yang hancur.. Karna aku sudah tahu kalau rasaku ini
tidak sama dengan rasa yang ia miliki
Aku mncoba
untuk bersikap biasa padanya.. seolah – olah tidak ada yang terjadi walaupun
sebenarnya dihatiku, aku selalu mencintainya walaupun cuman aku yang tahu
Kamipun
semakin dekat dan ntah kenapa semakin hari kami semakin akrab dengan sering
berkomunikasi baik dikampus, melaui chat,
juga melalui SMS dan kebersamaan itu semakin hangat dengan perhatian –
perhatian yang DIA berikan padaku yang membuatku semakin menaruh harapan
padanya
Dan akhirnya rasaku semakin dalam dan
akupun mulai menaruh harapan kembali kalau aku akan dapat meraih cintanya
Aku semakin
hanyut dalam kebersamaan ini dengan perhatian – perhatian yang dia berikan..Dan
aku tidak dapat memebndungnya kalau aku semakin mencintainya..
Akupun
kembali kehilangan kendali..
Dan tanpa
sadar...
Kang
Ma Roo rasaku yang dulu masih
ada dan aku benar – benar mencintaimu. Ungkapanku kepadanya dengan berani
HMM Namun
untuk kedua kalinya aku terluka..
Maaf Eun Gee aku sampai sekarangpun aku masih
menanggapmu sebagai teman tidak lebih.. Jawabnya dengan jawaban yang serupa
dengan jawabannya yang dulu..
Sejak saat
itu aku benar – benar bertekad mengambil keputusan untuk move on
Namun ketika Han Jae Hee tahu bahwa aku bertekad untuk move
on...
Jangan kau harus semangat... raih cintanya... aku
yakin dia akan datang menyambut cintamu
Ketika
mendengar Han
Jae Hee berkata
seperti itu, aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan.. aku ingin
melupakannya namun hatiku tidak mampu untuk menghilangkan bayang bayang dalam
benakku
Hari demi hari aku lalui dalam
bayang-bayang cinta ini, cinta yang hanya bertepuk sebelah tangan.. Cinta yang
tak dapat kuraih..
Hati ini
semakin terluka semakin terluka.. terus berharap terus berharap.. mukjiat
terjadi, mukjiat untuk menjatuhkan haatinya.. Dan harapan itu semakin besar ya
semakin besar hingga tanpa kusadari 7 tujuh kali sudah aku menyatakan cintaku
padanya.. Dan tujuh kali sudah hati ini terluka.. tidak bukan hanya terluka
lagi namun telah hancur..
Namun disaat hati ini benar benar
hancur.. Ternyata aku tidak sendirian.. PenghiburanNYA tak pernah terlambat..
Penghiburan itu kurasakan melalui Dia.. Han Jae Hee tempat ku meluapkan seluruh
isi hatiku.. terutama rasa sakit ini..
Kata kata
semangat yang Dia berikan padaku tiada henti, Dia selalu mengerti isi hatiku..
Dia selalu tahu bagaimana cara menghiburku.. dan aku merasa beruntung memiliki
Dia..
Hati ini pun semakin membaik..
Meskipun aku tak tahu kenapa cinta ini tak pernah padam.. Namun yang kurasakan
hati ini mulai bisa menerima bahwa cinta tak harus memiliki..Cinta tak harus
dapat kita genggam..
Perlahan
Lahan aku menyusun kembali serpihan hati ini..
Dan
akhirnya semua telah membaik.. Yaa sudah membaik dengan tawa yang sudah kembali
seperti sebelumnya dan aku yakin inilah akhir dari rasa sakit hati ini..
Namun pada saat aku mencoba untuk
bangkit kembali
Ternyata..
15 Februari 2014..
Suh Eun Gee.. Laki – Laki yang selama
ini aku ceritakan padamu, laki – laki yang sudah mencuri hatiku adalah DIA.. Kang Ma Roo..
Nafas ini
terasa sesak, jantung ini terasa berhenti berdatak, Hati ini terasa lenyap..
Aku hanya
bisa berkata TUHAN Hamba menyerah..
Setelah hari itu.. Kepercayaan ini
hilang.. Kepercayaan bahwa dia adalah yang terbaik untukku, seseoarang yang
tanpa dia tahu bahwa aku sangat menyayanginya sudah melenyapkan hatiku.. Hati ini
terasa mati.. Seakan tak dapat lagi untuk diobati..
Dan sejak
saat itu aku tak percaya akan KASIH, CINTA, dan SAYANG
Bagiku
semua itu hanya memberikan luka...
Aku pun menjalani hari hari dikampus
tanpa mereka..
Yaa aku tak
ingin lagi berhubungan dengan mereka..
Berusaha
menghilangkan bayang-bayang wajahnya, Berusaha untuk melepaskan, berusaha untuk
membencinya..
Namun...
Sudah
kuduga semua hati ini tak dapat membencinya...
Berusaha.. Yaa cuman itu yang bisa aku
lakukan berusaha bagaimanapun caranya aku harus melupakannya..
Semuanyapun
berjalan sesuai dengan keinginanku, segalanya kembali seperti dulu seakan tidak
pernah ada cinta yang menyapa diriku
1 bulan pun
berlalu aku masih berusaha memulihkan luka ini..
Namun tak
dapat aku memungkiri DIA masih ada disini.. dihatiku.. meskipun kini aku sudah
mulai menerima..
Tetapi..
Suh Eun Gee
kita ketemuan yukk.. Ajak Han Jae Hee
padaku
Sejak awal
aku berpikir dia mengajakku untuk ketemuan berdua saja, namun ternyata..
Hai Suh Eun Gee...
Lagi dan
lagi DIA kembali membuat hati ini tak ingin melepaskannya..
DIA ada
disini, bukan hanya aku dan Han Jae Hee
diruangan itu, tapi DIA juga ada disini bersama denga kami..
Sejak saat
itu perjuanganku untuk melepaskannya sirna sudah, harapan2 itupun mulai tumbuh,
harapan dimana aku ingin memilikinya..
Kebersamaan mulai terjalin kembali..
Rasa ini mulai kuat, harapan ini mulai
tinggi, aku benar2 ingin memilikinya sutuhnya..
Semakin
hari kami semakin dekat, itu semua tidak lepas dari cara Han Jae Hee yang selalu menyusun waktu agar kami dapat bertemu yaa kami bertiga..
Aku benar2
bahagia sangat bahagia.. Aku merasa tidak ada lagi yang dapat merebut
kesempatanku untuk merebut cintanya tentu dia orang terdekatku yang hingga saat
itu selalu berusaha meyakinkanku bahwa aku dapat memiliknya seutuhnya.. Yaa dia
meyakinkanku bahwa rasa yang dia miliki sudah hilang tidak ada lagi dan tak
berbekas..
Sekali lagi
Han Jae Hee hanya kau yang selalu memberikan yang
terbaik buatku.. Trimakasihhh..
Kamipun sering jalan bersama,
berkumpul bersama, tertawa bersama, makan bersama, bernyanyi bersama.. Aku
benar-benar sungguh bahagia.. Sangat bahagia..
Terutama
saat hari itu...
Oh iya kita
main kerumahku aja gimana?? Ajaknya kepada kami berdua, aku dan dia (Han Jae Hee)
Kamipun
tidak dapat menolak ajakannya terutama aku, hehe..
Inilah dia
tempat favoritku “Rumah Keluarga Kang”
rumah pujaan hatiku..
Seperti
biasa, hal yang kami lakukan jika bersama bernyanyi bernyanyi dan bernyanyi..
Lagu demi lagu kami nyanyikan.. Saat itu tak ada yang dapat menggambarkan rasa
bahagia ini..
Waktupun
terasa cepat berlalu, waktu sudah menyuruhku untuk pulang..
Namun..
Han
Jae Hee kamu gak
pulang bareng aku???
Gak usah Eun Gee, aku masih mau disini dulu ngajarin Kan Ma Roo akuntansi dulu..
Oh ya sudah
Ma Roo Jae Hee aku pulang yaa..
Iya Nang..
Kamu hati hati dijalan yaa.. Jawab Kang Ma Roo
padaku yang entah kenapa terasa menyakitkan hati..
Akupun meninggalkan mereka berdua
dirumah itu..
Tetapi...
Mengapa rasa takut itu mulai
menghantuiku kembali..
Terasa
seakan hati ini akan terluka lagi.. Tapi tidak mungkin Han Jae Hee mengkhianatiku, dia tak
akan mengkhianatiku..
Aku yakin
akan kebesaran persahabatan.. Takkan ada lagi pengkhianatan..
Tepat pukul
10 malam..
Inang?
Pesan masuk darinya..
Iya mang..
Jawabku..
Perut amang
sakit... Keluhnya padaku
Detik itu
juga akupun menelphonenya.. Kenapa??? Sejak kapan kamu sakit??? Kamu udah
makan??? Sudah minum obat??? Itulah pertanyaanku yang saat itu rasanya aku
ingin memindahkan rasa sakitnya padaku..
Saat itupun
juga kami berdoa tepatnya aku yang mendoakannya.. ingin rasanya aku menemuinya,
mengobati sakitnya, dan ada disampingnya disaat dia sakit, namun aku tak bisa
hanya doa dari telphone yang bisa aku lakukan..
Selama aku menelphonenya.. rasa
khawatir, sedih bercampur aduk semuanya.. Namun dibalik semua itu tersimpan
rasa bahagia dihati ini.. Yaa bahagia saat kami saling bergantian menyanyikan
pujian demi pujian.. Tuhan terimakasih buat waktu ini meskipun mata tak saling
memandang namun aku merasa dia sangat dekat dan dia ada disini.. Dihatiku..
2 jam
berkomunikasi dengannya bagaikan 2 detik bagiku.. Kalau aku penya kekuatan
ataupun mesin waktu, akan kuhentikan waktu yaa kalau perlu semua jam yang ada
didunia ini aku lenyapkan.. Hhahaha..
Keesokan harinya...
Selamat pagi amangku.. Selamat hari
minggu.. Jangan lupa ibadah yaa.. God Bless You.. Pesan singkat yang kukirim
via handphone..
Selamat
pagi juga inangku.. Selamat hari minggu.. Kamu juga jangan lupa ibadah yaa..
God Bless You Inangku.. Balasannya yang dengan sigap aku baca..
Satu
haripun berlalu.. Komunikasi ku padanya hanya 2 sms itu saja.. Hmm jujur sedih
rasanya..
Namun yang
saat itu yang aku pikirkan dan hanya inginkan hanya menunggu pagi hari tiba
agar bisa melihat wajahnya..
Pukul
07.30 a.m ..
2 orang terbaik menunngu
kedatanganku..
Tapi..
Pagi Suh Eun Gee.. Sapa Han Jae Hee
padaku dengan senyum yang tak tahu kenapa senyumnya seakan memperlihatkan
padaku sebuah kebahagiaan yang memberikanku luka..
Saat itu
aku tak mengerti ada apa dengan diriku.. Bukan hanya melihat senyum wajahnya Han Jae Hee, senyum yang terpancar dari wajah pria
yang kucintaipun mengapa begitu menyakitkan bagiku saat aku menatapnya.. Apa
yang terjadi Tuhan, mengapa aku seperti ini..
Dua mata
kuliahpun berlalu.. Dan selama aktivitas kuliah berjalan tak ada komunikasi
baik antara aku dengan Han Jae Hee dan
antara akau dengan gabriel..
Berusaha
aku untuk mendekati mereka saat itu namun setiap aku mendekati mereka aku
merasa sama halnya aku akan mendekati luka hati.. Ada apa ini Tuhan.. Sejak
hari itu akupun tiba2 berubah menjadi sombong tingkat kabupaten.. Dan tak ada
komunikasi diantara kami ditambah lagi kami diliburkan karena bencana kabut
asap..
Besok harinya sama seperti hari sebelumnya
tak ada komunikasi..
Namun satu
hari setelah itu.. Inang hari ini sibuk??? Sms singkat darinya padaku
Gak mang..
Kenapa??? Jawabku balik..
Hmm hari
ini kita ngeband yukk.. ajakannya padaku..
Dengan
cepat plus bahagia aku menjawab “Boleh kita ketemuan dimana???”
Kita
ketemuan dikampus aja yaa.. jawabnya lagi padaku
Tepat pukul
10 a.m
Akupun
menyambut kedatangannya namun saat itu ada yang berbeda dia datang bersama
seseorang yang tidak lain dia adalah christin..
Saat itu
tiba2 hati ini terasa hancur.. Yaa aku benar2 cemburu..
2 jam bermusik dengan mreka dan dia
terasa beda dengan sebelum2nya terasa ada yang asing, semua terasa ada yang
tidak aku ketahui namun aku tak tahu mengapa aku merasakan hal itu.. pertemuan
harinipun selesai
Namun
keesokan harinya ajakan yang sama kembali ditawarkan padaku, Pertemuan itupun
terjalin kembali.. Seperti biasa kami menyewa studio untuk 2 jam.. Bernyayi,
melihatnya mengiringi alunan gitar, yaa saat itu aku bahagia, tapi aku tak
dapat membohongi hatiku semuanyapun kembali terasa asing bagiku.. Tak seperti
yang sudah2.. 2 Jam berlalu.. Waktupun mengharuskan kami untuk berpisah namun
tak seperti biasanya Han Jae Hee
memberiku sebuah surat.. aku tak mengerti mengapa dia memberiku surat..
Setengah
jam kemudian saat tiba dirumah.. Suh Eun Gee
aku mohon sama kamu, kita jangan jauh cuman karna seorang pria, aku tidak ingin
kebersamaan kita hancur..
Saat
membaca surat itu.. Ada rasa sakit hati yang timbul dihati ini.. Namun aku
berusaha untuk berpikir positif mungkin surat itu dia berikan padaku agar kami
tetap slalu bersama.. Yaa dia ingin aku tetap menjadi sahabatnya...
Liburan hari keempat...
Seperti biasa aku selalu merindukan
pria itu..
Sepertinya
Dia benar2 sudah mengusir semua penghuni yang ada dihati ini dan cuman hanya
dia yang tinggal..
Menunggu
kabar darinya, namun sepertinya tidak ada tanda2 dia menghubungiku..
Terus
mennunggu dan menunggu.. Dan akhirnya.. Pagi Inang J
Sms itu
masuk ke selulerku.. Pagi juga Amang.. balasku kembali..
Hari ini
kamu sibuk nang.. Saat membaca sms itu dalam sekejap aku langsung membalas..
Gak mang, kenapa?? Balasanku dengan penuh harap dia mengajakku untuk bertemu..
Menunggu
balasan darinya..
Dan ini dia
balasan yang kutungu-tunggu.. Hari ini kita main yuk nang!!!
Dengan rasa
bahagia.. Ok mang.. Balasku kepadanya..
Yaa udah
nanti amang jemput yaa.. Saat membaca sms itu, rasa bahagia, heran, semua
campur aduk.. Namun satu hal yang kuinginkan saat itu, membalas pesan masuk
darinya.. Iyaa mang..Inang mau..
Berusaha untuk tampil cantik.. mencari
pakaian mana yang harusku pakai.. Itulah yang kulakukan saat itu dan menunggu
dia datang menjemputku..
Setengah
jam menunggunya... bagiku itu sama saja menunggu setengah abad.. Pria itupun
tiba..
Menikmati
perjalanan saat dibonceng olehnya.. bahagia itulah yang kurasakan saat itu..
tak peduli akan apapun atau siapapun yang ada didepanku.. yang ingin kulakukan
hanya melihat wajahnya, tertawa bersamanya, berbicara padanya, hanya
bersamanya.. Bersamamu Amangku.. Kan Ma Roo
Dua jam berlalu.. Berpisah dengan Park dan Lee..
Namun dia masih bersamaku.. Hari itu benar2 hari terbaik bagiku..
Makan
bersama dengannya dirumahku, bernyanyi bersama, tertawa bersama, semuanya
kulakukan hanya bersama dia.. Terimakasih Tuhan..
Pagi,
Siang, hingga sore hari dia bersamaku.. Saat itu aku tidak ingin dia pergi,
namun aku tak dapat menahannya lagi dirumahku, dia harus pulang..
Sedih
berpisah dengannya, namun setidaknya saat itu mimpiku selama ini untuk dapat
bersamanya terkabul.. Dan aku berharap kebersamaan ini tidak cukup sampai
dihari ini saja.. Aku berharap selalu ada hari2 terbaik dimana haya ada
kebersamaan antara aku dengan dirinya..
Keesokan harinya..
Kebersamaan itu datang lagi.. Dia
menjemputku lagi.. Tuhan Terimakasih Kau mengabulkan kembali doaku..
Seperti
hari sebelumnya aku bersama dia.. Namun yang membuat berbeda, untuk peertama
kalinya aku datang kegereja tempat selama ini dia beribadah, yaa aku
menemaninya latihan untuk pelayanan digerejanya..
Hari itu
aku benar2 hari luar biasa bagiku, melihat dirinya bermain gitar, aku
berkenalan dengan teman2 satu tim pelayananya dan bukan hanya itu saja, aku
juga berkenalan dengan sintua digerejanya.. Namun ada yang menarik terjadi saat
aku berkenalan dengan sintua gerejanya, istri sintua gerejanya satu mega
denganku, yaa sama2 marga sinaga..
Semuanya
terasa seperti sudah direncanakan Tuhan.. Pertemuanku dengan teman satu
pelayanannya serta sintua digerejanya sungguh pertemuan yang sangat berkesan
bagiku, terutama saat bersama sintu gerejanya.. sindiran2 lucu, pujian2 bahwa
perempuan sinaga adalah perempuan terbaik yang pernah ada sungguh membuatku
saat itu sangat bahagia..
Satu hari
bersamanya sungguh indah.. Dan aku berdoa kembali Tuhan berikan lagi padaku
hari terbaik lagi.. Itu doaku..
Untuk yang kesekian kalinya.. Tuhan
mengabulkan doaku..
Dia, Aku,
dan dua temanku pergi jalan bersama..
Untuk
pertama kalinya dia menemaniku jalan bersama dua teman dekatku..
Saat itu
aku merasa kebersamaanku dengannya semakin hangat..
Makan
bersama, belanja bersama, tertawa bersama, itulah yang kami lakukan..
Namun kali
ini dia berbeda padaku, aku merasa dia benar2 ingin bersamaku hanya berdua
saja, yang membuatku merasa sebagai wanita paling beruntung didunia, dia
berbohong kepada dua temanku bahwa dia ingin pergi bersamaku untuk pergi
ketempat saudaranya, tapi ternyata dia ingin kami bisa pergi berdua aja tanpa
kehadiran temanku.. Lucu rasanya melihat dia seperti namun tak bisa aku
pungkiri aku bahagia melihat usahanya agar kami bisa jalan bersama tanpa
kehadiran orang lain.
Satu hari bersamanya sungguh indah..
Dan hari
itu benar2 hari dimana aku menghabiskan waktuku bersamanya.. Hingga malam
tibapun aku masih bersamanya, semua terasa mimpi, dia masih bersamaku..
Setiap
detik yang berlalu diisi dengan canda gurau, tawa, kehangatan yang begitu
hangat hingga aku tak peduli akan sekitarku, aku hanya memandang dia saat itu..
Kehangatan
itu terasa kuat, hingga akhirnya....
Kecupan
pertamaku jatuh padanya.. Saat itu aku tak dapat menahan hasrat ini, semuanya
lepas dengan sendirinya, Dia dan aku tenggelam dalam kehangatan itu..
Itu adalah
kecupan pertamaku..
Waktupun mengharuskan kami untuk
berpisah..
Namun semua
yang terjadi saat itu terus terngiang-ngiang dikepalaku.. Seakan tak percaya
semua terasa mimpi.. Tapi meskipun begitu.. Aku merasa bahagia, aku merasa aku
sudah memiliki dia sepenuhnya, aku merasa menjadi wanita paling beruntung
didunia ini, kecupan darinya kini aku bisa merasakannya..
Hari itupun berlalu...
Aktivitas
kuliahpun berjalan kembali seperti biasanya, namun jam kuliah dihari itu terasa
ada yang beda, ntah kenapa saat dalam perjalanan menuju kampus hati ini
berdetak kencang, tak tahu mengapa..
Tiba
dikelas, ada dia disana, aku melihat dia duduk dikelas itu, tapi mengapa aku
tak sanggup melihat wajahnya, aku tak kuat, merasa malu, bahagia bertemu dia
kembali, semua campur aduk..
Jam kuliah
dimulai.. Kami semua memperhatikan dosen yang mengajar, namun ada apa dengan Han Jae Hee.. Dia seakan jarak padaku.. Kamu
kenapa tin??? Kamu sakit??? Kok dari tadi kamu diam aja??? Itu pertanyaanku
padanya.. Tapi jawaban yang kudapat.. Gak apa kok Eun Gee, aku cuman lagi pengen sendiri..
Jawabnya yang terasa saat itu ntah mengapa akulah penyebab dia bersikap seperti
itu...
Saat itu aku mencoba membiarkan dia
untuk sendiri.. Tapi tak ada yang berubah dari sikapnya, dia tetap dingin
padaku.. Hingga jam perkuliahanpun selesai dia tetap seperti itu..
Jam
perkuliahan hari inipun selesai, namun dari awal jam kuliah hingga akhir jam
kuliah kami tak ada komunikasi seperti biasanya hanya sekedar sapa, yaa tak ada
komunikasi yang lebih, tapi setidaknya dia pami pulang padaku.. Amang pergi
dulu yaa nang..Daada.. Membaca smsnya sedikit mengobati rasa sedih dihati ini
setidaknya dia masih ingat untuk mengabariku..
Saat dalam perjalanan pulang.. Aku
masih bertanya dalam hati apa yang terjadi pada Han Jae Hee,
karna selama perkuliahan saat itu sikapnya dingin padaku, aku merasa ada
sangkut pautnya denganku..
Sesampainya
aku dirumah...
Eun Gee aku mau kerumahmu sekarang.. Membaca
sms darinya aku semakin curiga apa yang terjadi sebenarnya,
Han
Jae Hee kamu lucu
yaa, satu harian dikampus kamu cuekin aku, tapi sekarang mau main kerumahku..
Balasku padanya..
Aku mau
kasih informasi untukmu.. Itu balasan darinya yang tiba2 hati ini merasa takut..
Yaa udah biar aku jemput sekarang tunggu aja dikampus ok..
Akupun
segera menjemputnya.. Dalam perjalanan sedikit berbeda dengan apa yang terjadi
dikampus, tak ada komunikasi apalagi tawa, namun tiba2 semua berubah.. Ntah apa
yang terjadi sebenarnya..
Sesampainya kami dirumahku.. Untuk
pertama kalinya dia berkunjung kerumahku, makan siang bersama dengan hanya
telur dadar namun tetap terasa nikmat karna kehangatan pertemanan kami yang
sempat hilang kini hadir kembali.
Sesudah
makan siang, saat aku mesuk kedapur untuk menyimpan piring kotor, tak pernah terpikir..
itu suara motor Kan Ma Roo yaa Ha Jae Hee.. Tanyaku kaget.. Dan cuman hanya
lewat senyuman dia menjawabku..
Shalom...
Membuka pintu rumahku dengan
terburu-buru seakan dia ingin menghentikan sesuatu.. namun aku tak tahu mengapa
sikapnya aneh..
Untuk
pertama kalinya kami bertiga kumpul dirumahku, tapi bukan rasa senang yang
muncul dihati ini namun aku merasa ketidaknyamanan dengan kami berkumpul
bertiga padahal kami sering kali kumpul seperti ini.
Seperti biasa berkumpul bertiga yang
kami lakukan ngobrol, bernyanyi, tertawa, yaa seperti halnya yang sering kami
lakukan.. Tapi lagi dan lagi rasa curiga pada mereka menghantuiku kembali.. Tak
tahu mengapa seakan ada yang disembunyikan dibelakang namun aku tak dapat
menerkanya, Tuhan apa yang terjadi sebenarnya seperti ada yang disembunyikan
dan aku merasa itu ada hubungannya denganku..
Tak terasa
kami menghabiskan waktu dirumahku hingga sore hari, merekapun pulang, yaa Han Jae Hee dan Kang Ma Roo
pulang bersama..
Sudah sampai mang?? Tanyaku padanya
melalui pesan singkat yang kukirim padanya.. Puji Tuhan udah nang, ini amang
lagi dikampus..
Mulai saat
itu kamipun saling mengirim pesan singkat, namun pesan singkat yang bukan dari
dia masuk.. Suh
Eun Gee maaf
sebelumnya, sebenarnya selama ini aku sama Kan Ma Roo
sudah pacaran dibelakangmu, aku mau main kerumahmu untuk kasih tahu itu namun
aku takut dan tak tega untuk mengatakannya.. Itu Pesan singkat dari orang yang
sudah kupercaya sepenuhnya, Tidak mungkin Han Jae Hee
tega melakukan itu.. Saat membaca pesan darinya hati ini terasa hancur
berkeping-keping, jantung ini terasa berhenti berdetak, sesak rasanya dihati..
Dan sponta aku menelphone pria itu.. Kang Ma Roo yang kucinta dibelakangku menjalin
hubungan dengan orang yang kupercayai yang dari dulu berusaha menyatukan kami
berdua.. Namun saat aku bertanya padanya.. Maaf nang tapi hubungan itu sudah
berakhir, hubungan itu terjadi karna emosi amang yang tak terkendali, tolong
kamu percaya.. Jawaban itu yang kudapat darinya, jawaban yang langsung sekejap
meluluhkan hati ini, percaya akan jawabannya, Kang Ma Roo
tidak mungkin berniat menyakitiku..
Saat itu
aku tak tahu harus berbuat apa, siapa sebenarnya yang benar, apakah aku berhak
untuk marah, apakah aku berhak untuk cemburu.. Tuhan tolong.. Tuhan tolong..
Berusaha tegar.. Itulah yang dapat
kulakukan..
Namun tak
dapat tertahankan kekecewaan ini, melihatnya boncengan bersama Han Jae Hee keesokan harinya, ntah mengapa hati
ini terasa ingin meledak dan hancur, tahu apa yang harus aku lakukan, semua
terasa menyakitkan, ingin rasanya untuk marah namun aku tak berhak untuk itu..
Menunggu
dia untuk menghampiriku, namun dia tak kunjung mendekatiku, seakan tak ada yang
terjadi, akhirnya kesabarankupun hilang, hanya sakit hati yag ada, tak ada yang
terkatakan lagi, dan hari itu tak akan pernah aku lupakan
Melihatnya pulang dan pergi kuliah
bersama, terasa sangat kejam, mereka seolah menunjukkan padaku tak ada yang
harus dibenahi, tahukah mereka hati ini terluka.. Aku cuman hanya bisa diam..
diam.. diam.. menunggu hati ini membaik..
Dalam
perjalanan pulang sambil mengingat perjalanan kami bersama dalam 3 hari ini
bagaikan langit dan bumi perbedaannya.. Bahagia lalu terluka.. Bertanya mengapa
harus ada bahagia itu walaupun ujungnya hanya luka yang tertorehkan..
Malu pulang
kerumah dengan kondisi mata bengkak, yaa aku baru saja menangis, cuman air mata
yang keluar saat itu.. Tuhan aku mohon segera hapus hari ini, hari ini begitu
menyakitkan..
Sejak semua
yang mereka tutupi terbongkar, seperti yang lalu.. hubungan kami renggang dan
mungkin lebih dari yang lalu..
Satu minggu berlalu namun tak ada yang
berubah hati ini masih terdapat luka, hubungan kami makin parah, mengapa ini
terjadi, ini semua harus segera aku hentikan, tak mau lagi ada luka, hati ini
sungguh lelah, lelah menyambut cinta yang tak kunjung datang, selalu ada yang
merintangi, seakan semuanya tak diisinkan.. Yaa semua harus aku hentikan..
Rindu..
Rindu.. Rindu.. Rindu.. Rindu..
Tuhan aku
merindukannya.. Kang Ma Roo aku
merindukanmu.. Aku merindukanmu Kang Ma Roo..
Dan
akhirnya tanpa sadar..
Kang
Ma Roo maaf buat sikap aku
yang kekanak-kanakan selama ini padamu, tolong kamu jangan benci sama aku, aku
minta maaf.. Pesan singkat dariku terkirim ke selulernya..
Aku merasa
diri ini seperti pengemis yang tak pernah jera mengejarnya.. Aku cuman takut
kehilangannya..
Menuggu
balasan darinya.. dan dia menjawab.. Iyaa Inang gak apa kok, lain kali jangan
seperti itu, aku gak pernah benci sama kamu.. Itu jawaban darinya yang membuta
rasa takut kehilangannya sesaat langsung berubah.. Jawaban itu menenangkan
hatiku..
Malam itu saat aku mengirim pesan
singkat padanya, dia langsung menghubungiku.. Lega sekali rasanya mendengar
kabar darinya, mendengar suaranya, yang sudah satu minggu lebih sejak hari itu
aku tak ada berbicara dengannya..
Berbica
melalui handphone dengan dirinya hingga pukul 02.00 am berjalan tak terasa..
dan pembicaraan itu kami sambung keesokan harinya..
Pukul 10.00 am di kampus..
Inang kamu sekarang dimana ? Pesan
singkat darinya yang aku terima
Inang lagi
dikampus mang, ada janji tadi datang kekampus cepat.. Jawabku balik..
Hmm..
temenin amang nang kekampus panam, mau ngurus sesuatu.. Membaca pesan darinya
yang aku rasakan saat itu sangat bahagia benar2 bahagia, dia mengajakku lagi
untuk bertemu.. Namun aku takut.. aku takut dengan dia yang lain.. Han Jae Hee.. aku takut dia marah padaku..
Saat itu
aku bingung harus menjawab apa, namun tak berapa lama aku mengiyakan ajakannya,
diapun segera menjemputku..
Diapun tiba dan ia menghampiriku.. Dia
menghapiriku dengan senyumannya.. Dan hari itu terasa mengembalikan kembali
hari bahagiaku yang sempat hilang..
Didalam
perjalanan bersama dengannya, aku memeluknya, aku memeluknya erat, saat itu aku
benar2 tak ingin melepaskannya lagi, Tuhan apa kali ini yang aku lakukan
benar..
Perjalan
menuju kampus panam dilengkapi dengan tawa didalamnya, canda tawa yang sempat
hilang, bahagia sekali rasanya..
Menemaninya,
membantunya hanya itu yang bisa aku lakukan dan saat itu rasa takut pada dia
yang lain sirna begitu saja metika aku bersamanya..
Selesai menemaninya mengurus urusannya
kamipun kembali kekampus gobah.. Namun apa yang terjadi saat kami tiba disana..
Kang Ma Roo ini bukunya, makasih udah mau pinjamin
bukunya.. Ucapan Han Jae Hee, Yaa Han Jae Hee melihat kami berdua bersama..
Saat itu
hati ini benar2 takut.. Melihat tatapannya saat itu.. Tatapan yang persis
seperti tatapanku pada saat melihat mereka yang sudah berkhianat dibelakangku..
Aku benar2
tak tahu harus berbuat apa, harus datang kepihak Han Jae Hee
dan berkata apa yang dia lihat tidak seperti yang dia bayangkan atau aku tetap
disisi Kang Ma Roo tanpa harus menjelaskan pada Han Jae Hee apa yang sebenarnya terjadi..
Sejak saat itu Han Jae Hee benar2 menjauhiku, disaat aku berusaha
untuk mendekatinya aura kebencian dan kekecewaan benar2 menghalangiku
mendekatinya.. Namun berbending terbalik dengan hubunganku bersama Kang Ma Roo, makin hari kami semakin dekat, selalu
bersama, setiap harinya kami pulang pergi ke kampus selalu bersama, duduk
berdua dikelas, istirahat kuliah selalu berdua, makan bersama, jalan bersama,
belajar bersama, aku menjalani hariku bersamanya.. Aku benar2 tidak
mempedulikan siapapun, apa kata orang terhadap kedekatan kami, Han Jae Hee yang dipenuhi rasa cemburunya pun tak
kuhiraukan.. Sadar tidak sadar aku benar2 egois, takkan kubiarkan siapapun merebut
Kang Ma Roo dari tanganku siapapun takkan bisa.
Kedekatan antara aku bersamanya
semakin erat, kebersamaan yang sama halnya dengan kebersamaan yang dirasakan
oleh pasangan kekasih meskipun tak ada kejelasan yang pasti diantara hubungan
kami. Hari demi hari aku selalu disampingnya, melakukan segalanya bersama dia..
Moment Moment bahagiaku kulewati bersamanya..
Tak terasa kedekatan kami sudah 2
minggu, Hubungan kami semakin dekat.. Dan satu sama lain kami saling mengungkapkan
perasaan masing-masing.. Namun dia tak dapat memberi kejelasan padaku,
kejelasan antara hubungan kami.. Tetapi ntah kenapa hati ini tak peduli akan
kejalasan hubungan kami, yang hanya aku butuhkan dia selalu bersamaku, cuman
itu yang aku butuhkan..
3 minggu bersama.. Yaa tidak ada yang
lain hanya kami berdua..
Sungguh aku merasa akulah wanita yang
paling beruntung didunia ini, Trimakasih mang.. Trimakasih Tuhan.. Aku
bahagia..
Dan ini dia
pengalaman pertamaku tepatnya mimpiku yang kembali terkabul oleh Tuhan..
27 Maret..
Aku dan Dia melakukan perjalanan ke Tanah Toba bersama beberapa rombongan..
Sungguh bahagia rasanya, satu tempat besama dengan dia, tidur dipelukannya,
genggaman tangannya yang hangat kurasakan, melihat wajah indahnya saat ia
tertidur, mengucapkan selamat pagi saat ia terbangun, saling memberi perhatian
khusus, Dia benar benar milikku sekarang dan aku miliknya..
5 hari di Tanah Toba, takkan pernah
kulupakan..
Dia selalu
memberiku perhatian hangatnya.. Dia selalu menggenggam tanganku.. Sungguh
kebahagiaan yang luar biasa.. Dunia ini terasa milik kami berdua tak ada yang
lain.. Berfoto hanya berdua, makan berdua, duduk berdua, semua dilakukan
berdua.. Hingga tibanya kami dirumah masing-masing kami tetap bertemu.. Bahagia
cuman itu yang kurasakan..
Tiba dipekanbaru.. Aktivitas
perkuliahanpun telah menanti kami, seperti biasa kebersamaan itu tak hilang,
pulang pergi kuliah selalu bersamanya..
Kebersamaan
kami semakin hari semakin hangat.. Yaa tak ada lagi yang dapat memisahkan kami,
itu yang kuyakini..
Namun
ternyata aku salah..
Suh
Eun Gee.. Datang
aja kerumah bareng Kang Ma Roo..
Kita kerja kelompoknya bareng aja kami juga belum dapat jawannya.. Ajakan Kang Choco yang ntah kenapa aku tiba-tiba merasa
takut..
Pertemuan
itupun terjadi, Kerja kelompok dengan dia, orang yang paling aku takuti saat itu,
takut dia mengambil Kang Ma Roo
dariku.. Dan ini dia yang seharusnya sudah terjadi sejak lama.. Pertengkaran
hebat antara mereka berdua, namun ntah kenapa saat melihat pertengkaran itu,
pertengkaran yang terjadi akibat kecurigaannya karna Dia tidak ingin aku
terluka oleh kehadiran Han Jae Hee , membuatku takut, aku merasa
kebersamaan kami akan hilang, kehangatan itu akan menjadi dingin.. Sungguh aku
sangat takut..
Dalam perjalanan pulang..
Nang.. peluk amang nang, jangan
dilepas yaa.. Pintanya kepadaku, namun itu bukan karna dia mencintaiku tapi
karna dia takut, takut kalau dia ternyata masih mencintai wanita yang telah
dilukainya.. Lucu rasanya, berperisangka seperti itu meski perasaanku saat itu
sangat takut..
Tapi sejak
saat itu komunikasi kami tetap lancar, saling menanyakan kabar.. meskipun rasa
takut masih meghantuiku..
Satu dua hari komunikasi diantara kami
lancar, namun dalam perjalanan pulang hari itu.. Nang hari ini kita langsung
pulang aja yaa karna amang ada sedikit urusan, kamu hati2 dijalan yaa.. Kamipun
berpisah, tapi saat diperjalanan, hati ini berkata dia bohong, dan saat itu
hati ini berkata aku harus kembali ke kampus.. Dan ini yang aku takutkan selama
ini.. Dia duduk berdua bersama Han Jae Hee..
Dia berbohong, Urusannya ternyata untuk bertemu dengan wanita itu..
Tak tahu
apa yang dapat aku katakan, cuman air mata yang jatuh saat itu.. Keesokan harinya.. Hati yang luka seketika
langsung luluh dengan permintaan maafnya padaku, aku tak bisa marah padanya..
Memaafkan, itu yang selali kulakukan..
Namun 25
April 2014.. Aku melihat kebersamaan yang didalamnya ada tawa, mereka berdua
sangat dekat, kebersamaanku bersama dengannya pindah ke kebersamaan mereka
berdua.. TUHAN sakit rasanya namun saat itu aku tetap percaya akan janjinya
padaku bahwa hatinya hanya untukku.. Tapi aku harus melepaskan kepercayaan
itu.. Tepat pukul 10 diruang F5.. Mang perasaan kamu ke Inang apakah sama dengan
perasaan kamu ke Han Jae Hee..
tanyaku padanya, Dan ini jawaban darinya.. Sama Nang.. Itu jawabannya..
Kebersamaan
selama satu bulan, janji yang dia berikan, sekitika lenyap tak tampak lagi,
harapanku merayakan ulang tahunku bersamanya diumur 18 tahun ini tak terkabul..
Aku dan Dia tak bersama lagi..
Satu minggupun berlalu, jujur sejak
aku mendengar jawabannya waktu itu aku selalu berharap ada keajaiban cinta,
namun aku harus menghapus mimpi itu, karna kebersamaan mereka sudah menjawab
keinginanku bahwa aku tak bisa bersamanya, posisiku sudah tergantikan..
04-05 hari ulang tahunkupun tiba.. Dia
tak disampingku.. Aku tak tahu dia saat itu ada dimana, menunggu keajaiban
datang, menunggu ucapan darinya, namun yang kudengar dan kulihat dihari ulang
tahunku mereka bersama.. mereka mengucapkan selamat ulang tahun padaku diwaktu
yang sama, yaa mereka mengucapkan selamat ulang tahun padaku disaat mereka
sedang berdua.. Mang, Inang sakit benar benar sakit rasanya..
Haripun
terus berjalan.. Hati ini semakin hari semakin sakit, Terutama saat aku
mendengar mereka saat ini sudah terikat, Satu minggu setelah Dia pergi, Dia
kembali lari kesisi Han Jae Hee,
mereka pacaran..
` 7 bulan berlalu.. Kebersamaanku
dengannya hanya masa lalu baginya namun bagiku itu tetap menjadi doaku, doa
dimana aku berharap kebersamaan itu kembali mendatangiku dimasa depan.. Setiap
hari aku melihat Dia tertawa bersama wanita yang sangat dia cintai, aku melihat
kebahagiaan itu, kebahagiaan yang ntah kapan dapat kurasakan.. Dia sudah
bahagia sekarang.. Namun aku masih menunggunya disini.. Aku masih menunggunya,
menunngu dia yang tak kan pernah kunjung datang..
Mencintainya.. Tetap mencintainya..
Berusaha
melupakannya namun tak ada daya..
Merindukannya..
Ingin bersamanya..
Tak
ada yang dapat aku lakukan, aku hanya dapat melihatnya dari kejauhan..
Dia
sungguh jauh.. Aku tak dapat menggapainya..
Sakit,
Rindu, Luka, Tangis, itu yang kurasakan..
Namun
meskipun begitu, aku tak dapat membencinya, aku tak dapat mengatakan dia orang
jahat, aku tak dapat mengatakan bahwa dia telah melukaiku, aku tak dapat
membalas apa yang sudah kurasakan, saat aku mencoba untuk membencinya hanya
sakit yang kurasakan..
Mencintai seseorang yang tak kunjung
menghampiri memang sakit..
Namun
meskipun begitu, aku tetap merasa bersyukur dan bahagia..
Karna
dengan mencintainya aku dapat mengetahui apa yang belum kuketahui..
Karna
dengan mencintainya aku dapat melihat apa yang belum pernah kulihat..
Karna
dengan mencintainya aku dapat belajar untuk melepaskan apa yang sudah kuraih..
Kang
Ma Roo Terimakasih buat semuanya..
AKU
MENCINTAIMU GABRIEL..AMANG.. I LOVE YOU J J J J J
KANG MA ROO PERNAHKAH AKU ADA DIHATIMU
PERNAHKAH
AKU ADA DIPIKIRANMU
PERNAHKAH
KAU MENGANGGAP AKU ADA DISAMPINGMU
PERNAHKAH
AKU MENJADI ORANG YANG TERBAIK DIHATIMU
MUNGKIN
DENGAN MELIHAT SEMUANYA BAGIMU AKU HANYALAH ANGIN LALU UNTUKMU
KENAPA
HARUS AKU YANG ADA DIPOSISI INI
SALAHKAH
AKU MENCINTAI MU
SALAHKAH
AKU DAPAT MEMILIKI DAN DIMILIKI
SAKIT
RASANYA MENJADI PUNDUK YANG MERINDUKAN BULAN
PERIH
RASANYA MENGHARAPKAN CINTA YANG SAMPAI KAPANPUN TIDAK AKAN MENJADI MILIKKU
INI UNTUK
KESEKIAN KALINYA AKU PATAH HATI
AKU
SELALU BERPIKIR DIA TIDAK MUNGKIN TEGA BERNIAT MENYAKITIKU
TAPI
SETIAP KALI AKU SELALU BERPIKIR POSITIF, SAAT
ITU JUGA KAUSELALU MENYAKITIKU
APAKAH
BENAR APA YANG ORANG-ORANG LAIN KATAKAN KALAU SELAMA INI AKU HANYA PELAMPIASAN
CINTAMU
TEMPAT
UNTUK KAU MELUAPKAN RASA SAKIT MU KEPADA DIA
TEMPAT
UNTUK MELUAPKAN KEINGINAN HASRATMU
ATAU APAKAH
AKU HANYA SEBAGAI ALAT UNTUK MELIHAT SEBERAPA BESAR CINTANYA DIA PADAMU
MENGAPA
HARUS AKU
MENGAPA
HARUS AKU YANG MENJADI TEMPAT PELAMPIASANMU
SEMENTARA
KAU TAHU KALAU AKU MENCINTAIMU WALAUPUN HANYA AKU YANG TAHU SEBERAPA BESAR
CINTAKU PADAMU
AKU TAHU
CINTA INI ADALAH CINTA YANG SALAH
NAMUN AKU
TAK DAPAT MEMBENDUNGNYA
SULIT
RASANYA MENGHILANGKAN BAYANG – BAYANGMU DIPIKIRANKU
SEKARANG
KAU DAN DIA SUDAH BAHAGIA
DAN
KURASA KALIAN SANGAT BAHAGIA
NAMUN
PERNAHKAH TERPIKIR DIBENAKMU APAKAH AKU BAIK – BAIK SAJA SETELAH SEMUA YANG
SUDAH KAU LAKUKAN PADAKU
KURASA
TIDAK... KAU HANYA MEMIMIKIRKAN WANITA DISAMPINGMU
AKU
MERINDUKANMU...
SANGAT
MERINDUKANMU
RINDU
AKAN PERHATIANMU
RINDU
MELIHAT TAWAMU
RINDU
BERCANDA TAWA DENGANMU
RINDU
MENDENGAR PANGGILAN INANG DARI MULUTMU
RINDU
MEMANGGILMU DENGAN SEBUTAN GABRIEL 1 GABRIEL2 GABRIEL3
RINDU
MENDENGARKAN ALUNAN GITARMU
RINDU
MELIHAT KELUARGAMU
DAN
LUCUNYA AKU RINDU MENDENGAR SUARA SENDAWAMU SAAT KAU KEKENYANGAN
AKU RINDU
SEMUA YANG ADA DALAM DIRIMU
SAAT INI
AKU HANYA BISA BERPURA PURA KALAU AKU BAIK BAIK SAJA
BERPURA
PURA HATIKU SUDAH MEMBAIK
TAPI
SAKIT RASANYA KANG MA ROO
AKU TIDAK
TAHU HARUS BERBUAT APA LAGI
SULIT
BAGIKU BERPURA PURA KALAU AKU BAIK BAIK SAJA
AKU HANYA
INGIN MELIHATMU BAHAGIA TANPA HARUS TERBEBAN KARNA RASAKU INI
KANG MA ROO AKU SANGAT MENCINTAIMU
KANG MA ROO AKU SANGAT MERINDUKANMU
KANG MA ROO...
AKU...
AKU...
TRIMAKASIH
SUDAH HADIR DALAM HIDUPKU
TRIMAKASIH
BUAT PERHATIAN YANG KAU BERIKAN
TRIMAKASIH
BUAT CANDA TAWA YANG KAU BERIKAN
DOAKU..........
APAPUN
YANG KAU LAKUKAN BERHASIL
DOAKU..........
KAU
SELALU BAHAGIA BERSAMA DIA
BERSAMA
DIA YANG SANGAT MENCINTAIMU
GOD BLESS
YOU
KANG MA ROO & HAN JAE HEE
20
DESEMBER 1994 & 15 AGUSTUS 1995
JUMAT, 25
APRIL 2014
RUANG F5
PUKUL 10:30 am
Komentar
Posting Komentar